Sunday, September 14, 2014

27 Oktober 2019

Gue punya peer group yang isinya 4 orang termasuk gue, sebut aja mereka Alvin, Bima, Wahyu.

Sifat masing-masing dari kita berbeda satu sama lainnya, Bima orangnya panikan dan mager abis. Alvin selalu tepat waktu dan gak pernah wacana, berbeda sama Bima. Wahyu orangnya selow abis dan demen banget ngebully Bima. Yah kalo gue, kalian kan udah tau sendiri gue gimana jadi gak usah gue ceritain lagi lah ya.

Selain kita semua memakai kacamata, ada satu lagi persamaan diantar kita semua, Jomblo.

Entah kenapa berbeda dari hari biasanya, hari ini kita ngobrolin sesuatu yang menurut gue beda, bukan tentang cewek, tapi kita ngomongin tentang masa depan kita nanti. Membayangkan kehidupan kita setelah lulus dari kampus ini.

Tingkat 4 memang sudah bukan masanya berpikir tentang wanita terus, tapi saatnya kita berpikir untuk lebih dewasa. Memikirkan masa depan kita.

Tulisan kali ini gue buat sebagai reminder untuk gue, supaya gak lupa akan janji kita pada hari ini (5 November 2013) buat berkumpul lagi ditempat ini, 5 tahun setelah kita lulus dari kampus ini. Semoga di pertemuan kita nanti, keadaan kita jauh lebih baik dan lebih sukses dari sekarang sob! Aamiin!

Bromo, Mei 2012.

27 OKTOBER 2019

‘LEMBAH GALAU’ KMPN.

Sunday, June 15, 2014

Alone, are We?

The conversation between an aerospace engineering student and a business student. This conversation will makes you think about us, tiny little creatures called human. I'm in blue and she is in red.

"Being human is the most terrible loneliness in the universe, right?"
"You believe in that?"
"Believe in what?"
"That we are alone in this universe"
"No, I don't believe it"
"Yeah, because there's no way we are alone in this universe.."
"Maybe somewhere out there.... in some other galaxy, far far away from ours, in a planet... they think that they're alone too"
.
.
.
.
"I mean, why would God created this goddamn huge universe only for us, tiny little creatures?"
"Gue percayanya.... somewhere out there, some other creatures are trying to figure out juga, whether they're alone or not"
"Some other creatures in some other galaxies far from our own.... are trying to reach out to us, the way we are trying to reach them"
.
.
.
.
"It'll be cool if we can interact with aliens... 'We mean no harm'... HAHAHA"
"Hahahaha you are so silly" 

Tuesday, May 20, 2014

Time to Move!

'Kadang orang emang harus entah diapain baru bisa melek. Selama buta, bosen juga ngingetinnya. Ga mempan.' kata temen gue
.
.
'Ga mau buka diri untuk perubahan. Padahal orang ya so pasti berubah toh. Life is not stoping for anybody.. That's when I realized, I can be happy with someone else.'
.
'If he can be happy, why can't I?'
.
.
'Masih banyak kesempatan, kenapa harus disia-siakan nungguin satu orang, satuuuu yang belum tentu juga jodoh, belum tentu mau, BELUM TENTU BAKAL NUNGGUIN LO KALO KENYATAAN BERBALIK!'

'BELUM TENTU MELAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI LO KE DIA SEKARANG KETIKA KENYATAAN BERBALIK!' kata dia lagi (sebenernya dia ngomongnya biasa, cuma ini sengaja gue capslock aja biar ngena gitu deh)

Sadar bro! Hidup lo terlalu berharga! Jangan disia-siakan cuma buat nungguin dia yang gak pernah menjadikan lo sebagai prioritasnya.

Don't be afraid to move on and start a new chapter... you're welcome :)

Sunday, April 20, 2014

Star Party

Sudah 3 minggu berturut-turut di bulan April ini setiap akhir pekan gue selalu balik ke Jakarta, bukan buat balik ke rumah orangtua gue tapi gue balik ke rumah ke-2 gue yaitu Planetarium & Observatorium Jakarta (emang anak durhaka).

Bulan April ini merupakan bulan Global Astronomy Month makanya bulan ini gue memutuskan untuk mengabdikan diri gue untuk Astronomi, sebenernya gue bosen aja sih sama rutinitas gue di kampus dan himpunan, gue butuh suasana baru dan kegiatan baru.

Star party merupakan sebuah acara yang biasa kami (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta) lakukan minimal satu tahun 5 kali. Acara ini lebih seperti mengamati bintang semalam suntuk sampai pagi menjelang, pengamatannya biasanya menggunakan teleskop, binoculars, atau dengan mata telanjang aja.

Kalo ditanya seru apa engga? gue bakal jawab seru banget, karena kalo tempat untuk melakukan pengamatan ini berada cukup jauh dari peradaban maka kemungkinan besar kita bisa melihat milky way and shooting stars!

Bagian paling asik dari star party menurut gue adalah ketika langit cerah dan banyak bintang yang bertebaran di langit, dan gue akan tidur terlentang menikmati keindahan alam semesta yang terbentang diatas kepala gue sambil main gitar!

Late Night Observation (Conversation) - credit Rayhan Cygnus
Foto diatas waktu kami diundang untuk mengisi materi tentang Astronomi oleh Boy Scouts of America (BSA) pada tanggal 12-13 April di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. BSA ini kayak perkumpulan anak-anak pramuka dari Amerika gitu yang ada di Indonesia. Mereka adalah murid-murid dari Jakarta International School yang rentang usianya dari 10-18 tahun.

HAAJ - BSA
Well, gue akui 24 jam bersama mereka merupakan pengalaman gue yang paling seru. Karena gue bisa melatih kemampuan speaking gue dan gue selalu ketawa jika berada dekat mereka karena mereka terus melakukan hal-hal yang absurd.

Pengalaman star party selanjutnya yang gak kalah menarik adalah star party pada tanggal 19-20 April kemarin yang bertepatan juga dengan ulang tahun ke-30 HAAJ. Jumlah peserta mencapai 450 orang! Satu fakultas gue aja cuma 280 orang, bayangin.

Star Party Special 30 Tahun HAAJ
Meskipun capek banget melayani peserta sebanyak 450 orang itu, tapi setidaknya gue bahagia! I'm proud to be one of you guys! 

Tuesday, February 25, 2014

Hak dan Kewajiban

Tolak ukur yang digunakan untuk menunjukkan kalo diri lo adalah orang kaya adalah dengan punya mobil (jalan kemana-mana pake mobil). Pola pikir seperti ini masih berlaku di Indonesia, mayoritas seluruh rakyat Indonesia gue rasa punya pola pikir kayak gini, termasuk gue.

Apakah ada yang salah dengan pola pikir seperti ini? Gue rasa gak ada salahnya sih dengan berpikiran seperti ini. Tapi ada satu hal yang merupakan kesimpulan dari pengamatan gue sehari-hari selama gue berjalan kaki.

Gue bukanlah orang kaya yang punya mobil, untuk kemana-mana biasanya gue mengandalkan angkutan umum yang tersedia. Terkadang gue juga harus berjalan kaki. Alhamdulillah trotoar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung dan Jakarta udah mulai bagus. Pejalan kaki jadi lebih nyaman untuk berjalan kaki.

Tapi karena tingkat intelegensi hampir sebagian besar masyarakat Indonesia yang rendah, hak buat pejalan kaki pun diserobot. Contohnya trotoar buat pejalan kaki dijadiin jalan motor kalo lagi macet, kampret banget gak tuh? Itu sih masih wajar, karena gue maklum pengendara motor memang gak pinter-pinter amat (tingkat intelegensinya rendah).

Kedua, ketika gue mau menyebrang melalui zebra cross. Bukankah seharusnya kendaraan bermotor itu melambat? Gue (lagi-lagi) maklum buat supir angkot atau pengendara motor, karena seperti yang gue bilang tadi kalo mereka gak pinter-pinter amat (tingkat intelegensinya rendah).

Tapi sangat disayangkan untuk pemilik mobil pribadi. Ketika gue menyebrang melalui zebra cross, gue selalu miris sama mobil pribadi yang gak tau kalo ketika pejalan kaki  berjalan di atas zebra cross maka dia  mendapatkan prioritas terlebih dahulu. Masih banyak pengendara yang gak ngasih jalan buat pejalan kaki, alhasil mau nyebrang gak di zebra cross ataupun di zebra cross, lo harus nunggu dulu sampe kondisi jalan bener-bener sepi.

Apa yang gue pikirkan tentang pemilik mobil pribadi adalah orang-orang dengan tingkat intelegensi yang lebih tinggi daripada pengendara kendaraan bermotor yang lain (angkot, motor).

Jadi yaa kesimpulan gue adalah pengendara mobil pribadi ini bukannya gak pinter, tapi mereka arogan. Kenapa arogan? karena mereka merasa status sosial mereka lebih tinggi daripada gue yang hanya seorang pejalan kaki ini sehingga mereka merasa harus didahulukan. Sehingga HAK gue untuk menyebrang di zebra cross diambil alih dan KEWAJIBAN mereka untuk memperlambat kendaraannya tidak dilakukan.

Beda banget sama orang-orang kayak di negara maju sana, mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum, dan mereka menghormati hak orang lain. Gak peduli meskipun status sosial lo berbeda. Yaa wajar sih yah Indonesia tuh negara berkembang, makanya gini.

Bagaimanapun juga gue tetep cinta Indonesia kok! :)

P.S: Sekali lagi gue ingetin, gak semua pengendara mobil pribadi kayak gini (mayoritas aja). Jadi ya buat lo semua yang punya mobil pribadi dan gak merasa seperti apa yang gue tulis, yaudah gak usah tersinggung ya.

I'm (already) Home

'Akhirnya gue kembali lagi ke rumah setelah sekian lama.'

Weekend kemarin karena ada keperluan yang sangat genting, gue terpaksa harus dateng ke Planetarium & Observatorium Jakarta. Padahal di kampus ada banyak acara yang harusnya gue datengin. Tapi berhubung udah lama gak kesini dan gue butuh suasana baru juga, akhirnya gue memutuskan untuk cabut ke Jakarta.

Awalnya agak males sih kalo cuma 2 hari bolak-balik Jakarta-Bandung, selain ongkosnya cukup mahal, fisik juga bakalan capek, tau sendiri Jakarta macetnya selalu bikin fisik dan mental capek. Tapi ternyata setelah gue sampe disana, gue diselimuti oleh perasaan yang beda banget. Perasaan yang entahlah.. mungkin seperti rindu akan seseorang yang telah lama gak kita temui.

Disana gue bertemu sama temen gue yang udah bertahun-tahun gak ketemu, mungkin sekitar 3-4 tahun gue ga ketemu sama mereka. Dia adalah temen chatting gue jaman SMA, dulu kita sering chatting setiap malem lewat yahoo messenger. Karena dulu LINE atau Whatsapp belum booming kayak sekarang ini. Pokoknya tiap malem kita gak pernah absen buat chatting.

Kebayangkan gimana rasanya gak ketemu sama temen lo bertahun-tahun trus sekarang bertemu lagi? Perasaan seneng yang campur aduk. Semacam reuni kecil gitu lah.

Akhirnya kita menghabiskan malam minggu bersama. Kita makan malam disebuah restoran di samping Planetarium dan Observatorium Jakarta, bercerita tentang masa lalu, bercerita tentang kehidupan kita yang sekarang dan berdiskusi sekaligus berdebat tentang Astronomi.

Perasaan kayak gini adalah perasaan yang bener-bener gak tergantikan men. Perasaan kangen dan senang berada diantar orang-orang yang bisa bikin lo lupa sama hampir semua masalah lo untuk sejenak. I've never been so alive...

Ketika kita bosan dengan masalah yang sedang kita hadapi, kita gak perlu berusaha keras untuk menyelesaikannya, kadang yang kita butuhkan cuma 'berlari' sebentar ke tempat yang jauh. Karena, yang kita butuhkan cuma tempat baru, suasana baru, dan orang-orang yang baru. 

Friday, February 21, 2014

One Step Closer

Braga, pagi hari dalam perjalanan ke kampus. Gue terlibat percakapan yang sangat menarik sama seorang temen gue.

'Kita udah tua gak sih? Bulan Juli nanti temen satu angkatan kita udah ada yang lulus aja..' kata gue
'Gila ya waktu cepet banget berlalu men, maneh pernah ngebayangin gak sih Tor waktu SMA bakal ngejalanin kehidupan kayak sekarang ini?'
'Ya enggalah, mana gue kepikiran idup gua bakalan kayak sekarang gini...' Suasana di dalam mobil kemudian menjadi hening, sepertinya masing-masing dari kita berdua sedang memikirkan jauh tentang masa depan kita masing-masing.

Sejujurnya gue takut akan masa depan, gue gak bisa membayangkan seperti apa kehidupan yang akan gue jalani nanti di masa depan. Ini (harusnya) merupakan tahun terakhir gue di kampus ini, kata orang sih tahun terakhir itu merupakan tahun tergalaunya seorang mahasiswa, dan gue rasa itu benar.

Sebenarnya hal yang bikin kita takut itu adalah 'ketidaktahuan' akan sesuatu. Contohnya, kenapa kita takut gelap? karena kita gak pernah tahu ada apa dalam kegelapan itu. Lalu ketika ujian, kita gak tau pertanyaan macam apa yang akan keluar di soal ujian nanti, makanya kita takut.

Masa depan itu sifatnya gak pasti, makanya kita takut. Menurut gue ketakutan seseorang itu wajar sih. Asal jangan karena takut kita malah jadi gak ngapa-ngapain, selama kita berusaha untuk membuat masa depan kita jadi lebih baik gue rasa kita gak perlu takut. Karena, barang siapa yang berusaha untuk merubah nasibnya insya Allah selalu ada tangan-Nya yang siap membantu. You'll never know..

Gue melihat jalan Braga yang sedang kita lewati melalui jendela kaca mobil yang hitam. Gue inget banget waktu pertama kali ke Braga, bareng Bunga. Waktu itu gue masih kelas 3 SMA dan tanpa terasa ternyata itu udah hampir 5 tahun yang lalu. Rasanya baru aja kemarin gue foto dengan latar belakang gedung itu, rasanya gue baru aja nonton di dalem mall itu, rasanya baru aja kita berpose hampir di setiap gedung unik di braga.

Gue udah berubah, Braga juga udah banyak mengalami perubahan sejak pertama kali gue kesini, demikian pula dengan kota Bandung.

'Waktu itu emang cepet berlalu yu, liat aja suatu saat kita akan ngobrol dengan topik seperti ini di dalam mobil kayak gini, tapi bedanya kita akan menuju pernikahan salah seorang temen kita...'
'Siapa ya dari kita berempat yang bakal nikah duluan? Masa Bima?' kata Wahyu
'Siapapun yang nikah duluan, pokoknya kita harus ngadain garden party!'




Friday, February 14, 2014

A Look Back

Hellow fellas!

Udah pada liat fitur facebook yang baru belom? iya yang 'A Look Back' itu. Kalo belum coba sih gue saranin mendingan kalian coba sekarang deh. Idenya simple sih, kayak slide show dari foto-foto dan post-post yang udah pernah kita share sejak awal kita gabung ke facebook gitu.

Here's mine, just take a lookA Look Back

If you look closer, disitu ada beberapa foto Bunga. Foto ketika kita masih SMA, foto waktu kita masih belum kenal, waktu pertama pertemuan kita di kampus Ganesha. 

Gue jadi inget sama tweet temen gue beberapa hari yang lalu "Kalo kangen masa lalu mesti ngapain ya?". Menurut gue, ketika kita masih terus melihat ke belakang berarti kita tidak sedang menjalani kehidupan yang indah seperti masa lalu kita dulu. Mungkin juga kita terlalu takut buat melangkahkan kaki kita ke depan, takut nanti yang akan kita hadapi tidak seindah seperti yang pernah kita lewati dulu. Selain itu, a look back menurut gue adalah penyesalan. Penyesalan akan sesuatu yang tidak sempat kita lakukan pada waktu itu. Sesuatu yang mungkin ketika kita lakukan bisa merubah kehidupan kita 180 derajat.

Oh iya, pertanyaan dari tweet temen gue tadi itu belum kejawab loh. Kalo menurut gue nih ya, ketika kita kangen sama masa lalu. Kita gak bisa bertemu dengan orang itu dan ngobrol buat mengobati rasa kangen kita sama masa lalu. Karena (pasti) 'rasanya' udah beda, udah gak seperti dulu lagi. Kalo gak percaya coba aja deh.

Buat kalian yang udah menemukan jawabannya, mungkin bisa share di comment box dibawah ini ya. Siapa tau bermanfaat buat orang lain pada umumnya, dan gue pada khususnya :)

Monday, January 27, 2014

KF-X (Kelompok-F eXperimental)

Naik motor  jam 5 pagi dari bandara Husein ke kostan.
Diusir dari perpus pusat.
Di labtek V dari matahari terbenam sampai matahari terbit.
Jam 12 malem kedinginan di labtek V.
Lari-lari ke TU buat ngumpulin laporan.
Ketiduran di bangku-bangku labtek V sampe pagi dan udah banyak mahasiswa lain.
Kekonyolan-kekonyolan kelompok F kalo lagi malem-malem jam bego.
Kejutan makanan dari bang Sugi.
Dibantai pembimbing setiap kali asistensi dengan pak HMP.
Dibantai pembimbing (juga) pas presentasi.
Muter-muter nyari colokan di kampus.

Semua itu gak bakal gue dapetin lagi kayaknya di semester 8 ini. Mata kuliah Desain Pesawat Udara di semester 7 lalu emang berkesan banget, mulai melatih kerjasama dengan orang-orang baru, melatih kekompakkan team, dan mengintegrasikan semua ilmu yang udah gue pelajari selama 4 semester gue belajar disini. Terima kasih atas kerjasamanya selama satu semester kemarin, KALIAN GOKIL!

This is the team!



Dari kiri ke kanan: Gue (Chief of Aircraft Stability), Hasan (Chief of Aerodynamics), Pingkan (Chief of Cost Analysis), Diana (Chief of Aircraft Performance), Abdul (Drafter & Chief of Structure), bang Sugi (Chief of Weight and Balance).

Monday, December 2, 2013

Nadya Fatira - Lekas Pulang (chord)

Well, kata orang kalo lagi galau itu mendingan lo melakukan sesuatu hal yang produktif. Seperti main gitar, atau nulis (kalo buat gue). Yaa makanya daripada gue galau dan menjadi tidak produktif, makanya gue iseng-iseng mencari chordnya Lekas Pulang. Etapi ini sepertinya tidak sempurna loh, makanya kalo ada masukkan dan saran gue sangat mengharapkannya. :D

Intro:
A E D
F#m E D Dm

A E D
Lekas lah kau pulang
A E D
Hari sudah malam
A E D
Janganlah kau bimbang
A E D
Ku akan selalu ada

Bridge:
Bm C#m E
Saat air mata menghujanimu
Bm C#m D (E)
Ku akan disini menemanimu..

Reff:
F#m D A E
Huuu... tenangkan hatimu
F#m D A E
Huuu... lupakan kekasihmu
F#m D A E
Huuu... sambut cintaku
B#m D E
Tidur yang lelap, kita kan berlanjut esok pagi...

A E D
Perlahan sang hujan
A E D
Berganti pelangi
A E D
Setiap kesedihan
F#m E D
Tak ada yang abadi..

back to Bridge. Solo. back to Bridge.

A E D
Lekas lah kau pulang
A E D... A~
Hari sudah malam~

Tuesday, November 19, 2013

Fruit n' Salads - Indonesiaku Tersenyum (chord)

Untuk saat ini gue lagi kehabisan ide mau update tentang cerita apa di blog gue, so this is it chord gitar Indonesiaku Tersenyum dari Fruit n' Salads.

Indonesiaku Tersenyum
Intro & verse :
E D#/E C#m B A-B

Prechorus :
G#m         A         E         B
Sadarlah kawan kita punya sebuah mimpi
G#m         A         E         B
Mencari arti dalam sebuah hasrat muda
G#m A  E B
Yakinkanlah pada dirimu tuk menggapai semua
G#m A B
Satukanlah cita untuk menoreh cerita

Reff :
A       B      G#m       C#m
Kita satu berjalan dalam satu asa
F#m          G#m        A         B
Bersama dengan karya melukiskan kisah yang ada
A         B         G#m         C#m
Marilah bersatu mewujdukan cita-cita bangsa
 A-Am     B
Hanya untuk... Indonesiaku tersenyum

Bridge :
C#m B A E-D#/E (2x)

C#m         B         A         E-B
Tak kan mungkin ku tinggalkan semua harapan yang ada
C#m         B         A         B
Tak kan bisa kulakukan semua tanpamu.. bersama
Back to reff.

Enjoy and have fun!

Catatan: Chord ini masih jauh dari sempurna, kritik dan sarannya sangat diharapkan demi kesempurnaan chord ini. 

Monday, November 18, 2013

Bonfire by Strangers (chord)

Yap! Akhirnya setelah berbulan-bulan mencari gue berhasil menemukan chordnya! Terima kasih atas bantuannya @IndraBaonk. Check this out!

Bonfire

Intro:
E D# C# B
F#m D# C# B F#m

E D# C# B F#m
Show me your love no need to get rush and sing
E D# C# B
Destiny calls to where we are now
A B E
Together we laughed and cry till we drown

E D# C# B F#m
Tears flowing hard when you feel alone inside
E D# C# B
Open your eyes you've already got
A B E
The company that you need is within a smile

C#m F#m
Bless me with all your heart
G#m A..... E F#m G#m A F#m
Hold me with all your might.... uuuuuuuuuuu~

Back to Intro.

9 4 2 B
I'm here to love you if you let me to
A G#m C#m F#m
Listen to me, be patient with me

E F#m G#m C#m
Come on, come here and sing with me
A B E D# C# B A B....
Lalalalalalalalalalalalaaa.....
E F#m G#m A F#m
Uuuuuuuuuuuu~

Bonfire merupakan sebuah single dari Strangers, band Indonesia dari Bandung. Lagunya easy-listening banget, sok mangga atuh yang mau dengerin lagunya Strangers - Bonfire.

Keterangan: 9 4 2 itu maksudnya fret ke 9 ke 4 dan ke 2, yang di pencet senar ke-2 sama ke-3 aja. Have fun and enjoy it!

Friday, November 15, 2013

Rain(bow)

Kelas 3 SMA merupakan masa-masa yang paling penting dalam hidup gue, karena di kelas 3 SMA ini gue akan menentukan nasib gue sendiri, apakah gue bisa melanjutkan studi gue ke perguruan tinggi atau engga. Pada saat itu, tidak seperti temen-temen gue pada umumnya yang mengikuti hampir semua test masuk ke perguruan tinggi yang berbeda-beda.. Gue cuma mengikuti USM Daerah ITB, USM Terpusat ITB, dan pas SNMPTN gue juga tetep milihnya ITB. Iya, gue udah secinta-mati itu sama ITB.

SNMPTN hari pertama baru aja selesai, gue masih terdiam dikelas melamun... membayangkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi sama gue ketika melihat hasil pengumuman SNMPTN nanti. Ditengah lamunan gue, hape gue bergetar... telpon dari Bunga.

“Halo..”
“Halo Triii…”
“Gimana tadi testnya? Lancar kaaaan? Lancar doooong” Suara Bunga memecah kesunyian di ruang kelas ujian SNMPTN gue, di ruang kelas pada saat itu tinggal sisa beberapa orang dan gak ada yang gue kenal sama sekali.

“Alhamdulillah, TPA nya gampang.. gak kayak psycho test-nya ITB.. Lo gimana? Bisa?”
“Bisa dong, gampang! Oia Tri, gue mau langsung cabut ke Depok nih buat daftar ulang..”

“Jadi lo ambil Farmasi *peep*-nya?” Berbeda dengan gue yang masih gatau bisa masuk ITB apa engga, waktu itu Bunga udah keterima di jurusan Farmasi salah satu Universitas ternama di Indonesia.

“Gatau deh, yang penting daftar dulu aja buat cadangan.. Sejujurnya sih ya gue masih berharap dapet ITB Tri”
“Sama siapa kesana?”
“Dianterin Papa dooong..”
“Lo kenapa sih, kok suaranya kayak gak semangat gitu.. Kayak ngomong sama robot tau gak..” Tambah Bunga.

Saat itu gue emang sedang tidak bersemangat, pikiran gue sedang melayang jauh memikirikan gimana nasib gue nanti? Apakah pada test SNMPTN kali ini nasib gue akan sama seperti USM 1 dan USM 2? Ditolak oleh ITB.

“Kenapa sih Tri? Gak suka ya kalo gue telepon?” Tanya Bunga yang makin penasaran
“Engga kok, gue lagi bingung aja.. gue takut ditolak lagi sama ITB, gue udah gak punya semangat ngerjain soal-soal SNMPTN”

SNMPTN ini merupakan kesempatan terakhir gue, karena kalo gue sampe ditolak lagi gue mungkin gak bakalan bisa melanjutkan studi gue ke perguruan tinggi. Hal ini lah yang memenuhi pikiran gue, bahkan saat mengerjakan soal-soal SNMPTN pun gue gak yakin dengan jawaban gue. Gue udah gak punya semangat dan motivasi lagi seperti dulu waktu test USM 1 dan USM 2. Motivasi itu udah hampir hilang semua, sampai..

“Tri, tau gak.. ”
You never know how close you are to your dream.. Jangan menyerah ya Tri, janji sama gue?”
“Iya Bunga, gue Janji..” Tanpa sadar senyuman kecil menghiasi wajah gue sambil menjawab pertanyaan Bunga tadi.

"Hari ini hujan seharian yah, tapi liat deh sekarang hujannya udah berhenti.."
"Maksudnya?" Gue bingung, dan menggaruk-garuk kepala gue seolah gue lagi ketombean.
"Selalu ada kebahagiaan setelah kesulitan, selalu ada tawa setelah air mata... dan akan selalu ada pelangi setelah hujan :) "

Hari ini hujan terus turun sepanjang hari, untungnya di perjalanan gue pulang hujan udah cukup reda. Setelah hujan turun jalan protokol Jakarta terlihat begitu lenggang, kota Jakarta ternyata begitu nyaman dan indah ya kalo teratur gini.

Menurut gue kehidupan itu gak akan selamanya memberikan apa yang lo inginkan, tapi kehidupan memberikan apa yang lo butuhkan. Mungkin lo gak sadar kalo itu adalah hal yang lo butuhkan, dan mungkin hal yang lo inginkan itu gak sesungguhnya lo butuhkan.

Mungkin juga dalam mengejar impian gak selamanya jalan kita itu  mulus, ada kalanya jalan itu berbatu, penuh pohon berduri, menanjak dan berliku..


"... tapi akan selalu ada pelangi setelah hujan."

Wednesday, November 6, 2013

Boulevard of (broken) Dream

Melihat kembali ke masa lalu itu gak selamanya diartikan dengan susah moveon loh, maksud gue, melihat kembali ke masa lalu itu kadang bisa bikin kita senyum-senyum sendiri, ketawa sendiri, yah untuk orang yang emosinya gak stabil sih kadang-kadang bisa sampe nangis. Yaa, untungnya gue adalah orang dewasa yang sudah stabil emosinya, gak kayak kalian.. iya KALIAN.

Tapi buat gue, melihat kembali ke masa lalu itu seperti belajar, belajar dari kesalahan-kesalahan yang udah gue lakukan dulu supaya gak gue ulangin pada saat ini atau di masa depan nantinya.

 Cimory, April 2010.

 Teh manis hangat di udara pegunungan yang dingin kayak gini rasanya menjadi lebih nikmat, ditambah di depan gue ada Bunga yang lagi duduk dengan manis sedang menghabiskan makanannya, yah rasanya teh manis yang gue minum ini menjadi lebih manis karena ada Bunga.

"Bagus ya Tri viewnya, pegunungan...." Bunga berusaha menghangatkan suasana diantara kita berdua yang udah dingin akibat udara pegunungan ini.

"Orang Jakarta ya mba, jarang liat gunung? Liatnya mall mulu.." Ledek gue sambil terus menempelkan tangan gue ke gelas teh manis hangat yang gue pesan tadi.

"Lo juga orang Jakarta tau, huu.."

"...."

"...."

"...."

"Gue suka dataran tinggi Tri, gue suka sama pegunungan, udaranya, suasananya, pemandangannya.." "Makanya Tri, gue pengen banget bisa kuliah di ITB, biar gue bisa liat gunung setiap hari" lanjut Bunga sambil terus menyaksikan pemandangan yang terbentang di depan meja makan kita.

Gue pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini bareng Bunga, dan disaat yang bersamaan kita berdua jatuh cinta... sama kampus ini. Salah satu alasan kenapa gue dan Bunga pingin banget kuliah di ITB karena suasana kampusnya. Pohonnya, Jalannya, Gedungnya, seakan semua itu telat diset sedemikian rupa sehingga menghasilkan atmosfer yang berbeda, atmosfer yang... gak bisa gue jelaskan dengan kata-kata.

Dulu waktu pertama kali kita berdua ke ITB, kita suka banget jalan di 'boulevard' karena dari 'boulevard' ini kita bisa liat banyak Gunung. Bahkan sampe sekarang gue masih suka jalan lewat 'boulevard', karena ditempat inilah kita pernah 'bermimpi'.. suatu saat akan bertemu di tempat ini lagi dengan status sebagai mahasiswa ITB.

"Kalo gak dapet di ITB gimana?"

"Gimana ya.. Gapapa deh, yang penting gue bisa kuliah di Bandung! Mau di ... (sambil menyembutkan universitas-universitas yang ada di Bandung) pokoknya gue harus kuliah di Bandung Tri!"

"Gue juga, pokoknya gue harus kuliah di ITB... (supaya gue bisa selalu dekat sama lo Bunga)"

Udah 3 tahun sejak kejadian itu, sekarang gue berstatus sebagai mahasiswa tingkat 4 di Institut Teknologi Bandung. Sementara Bunga sekarang sedang melanjutkan studinya di bidang Kedokteran di salah satu kampus ternama di daerah Jawa Barat. 
"Never live in the past, but always learn from it." - @autocorrects

Thursday, October 24, 2013

Happy Birthday to Me!

Sebelum mulai basi dan gue gak sempet ngeposting, postingan ini gue dedikasikan untuk mereka-mereka yang sudah menyempatkan waktunya yang berharga hanya untuk sekedar memperingati hari kelahiran gue.

Pertama dari @fransiscachia

Ini dari @irnaoctaviana
Semoga point 1 dan 2 terwujud ya na, AAMIIN! 

Ini hadiah dari @ausie_
Lucu ya.... anjingnya, iya bukan gue.

Kalo ini hadiah dari @rivaldy_v dan @vanyawilhelmina, kampret emang lu bedua! Gue doain lu bedua langgeng!


Agak kampret ya? Emang mereka berdua tuh kampret banget.

Kalo yang ini dari temen angkatan gue, Tope.
Kenapa Indomie goreng? Karena gue suka banget sama mie goreng, apalagi mie goreng rasa sayang, makan sendiri tapi berasa berdua :')

Untuk kalian @fransiscachia @yajoo @wahyu_andenaz @rivaldy_v Nyoman. Makasih yak hadiah '$89.00'-nya, ini sesuatu paling mahal yang pernah nempel di badan gue, semoga gak mengundang perhatian geng Motor deh ya.. Mwahahahaha

I'm so grateful to have you all, guys :)

Tuesday, October 8, 2013

Don't Give Up, Just Hold On.

Setiap kali gue merasa down, setiap kali gue merasa hampir putus asa ....

"Allah menyayangimu

Allah tidak memberikan sesuatu yang kau inginkan...
Untuk kemudian menggantinya dengan hal yang jauh lebih baik dan indah daripada yang indah di mata kita, bahkan lebih indar dari hal-hal yang kita inginkan.

Allah tidak mengabulkan rencana yang kau susun..
Untuk melihat seberapa kuat kau tetap berdiri tegak, mengangkat kepalamu dan tidak merendahkan semangat juang.

IA ingin kau lebih kuat, untuk kemudian menghadirkan kejutan yang tidak pernah kau sangka sebelumnya.

Allah tidak akan membiarkanmu menang dengan mudah...
IA membiarkan dirimu terjatuh, terjerembab, terseret-seret arus, bukan karena kau bukan siapa-siapa, bukan karena IA tidak menyayangimu.. tetapi karena kau apa-apa dan sangat berarti. Karena IA begitu sayang padamu.

Hingga IA tidak ingin kau memiliki hati yang biasa-biasa saja. IA ingin kau kokoh, sekokoh karang yang menghadang ombak dengan tegas,

Maka, Bangkitlah!"

Kata-kata ini selalu membuat gue bangkit lagi!

Wednesday, May 8, 2013

Achievement Unlocked !

Salah satu achievement terbesar dalam hidup gue yang sudah pernah terwujud, bertemu dan berbicara langsung dengan salah satu orang yang berpengaruh di negaranya, bahkan di dunia… dunia Penerbangan.

Gue masih inget gimana rasanya waktu gue pertama kali sampai di depan gerbang rumahnya, seperti mimpi men. Gue terus berpikir, apakah bener dibalik pagar besi ini beliau sedang menunggu kedatangan gue dan teman-teman?

Dari depan, rumah beliau terlihat tidak terlalu besar dan megah untuk ukuran seseorang yang pernah menjabat menjadi Presiden. Halaman depannya memanjang dari barat ke timur dan dipenuhi oleh tanaman-tanaman hias, Di depan pintu utama sudah menunggu 2 orang penjaga yang sudah cukup berumur.

Gue dan teman-teman harus menunggu beliau di ruang tamu, sementara di ruang tamu sendiri ada beberapa orang alumni Teknik Penerbangan ITB daaaaan pendiri Teknik Penerbangan ITB, Pak Oetarjo Diran. Pak Oetarjo Diran, salah seorang tokoh yang ada dibuku "Habibie & Ainun". Akhirnya gue bertemu dengan seseorang yang bahkan gue gak pernah kepikiran buat bisa ketemu sama dia, karena itu terlalu mustahil bahkan hanya untuk dibayangin.


Suasana di ruang tamu, gue dan teman-teman lagi dinterogasi nih tentang materi yang udah dipelajari selama dijurusan. Men lo harus tau men, itu rasanya kayak ujian kompre tapi LISAN men LISAN !

Semesta emang punya caranya sendiri, setelah hampir gak bisa menjawab lagi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pak Diran akhirnya kita diberitahukan oleh salah seorang ibu-ibu (gue gatau jabatannya dia apaan) kalo beliau sudah siap bertemu dengan kami. Sebenernya bukan hanya kami yang akan menemui beliau, tapi beberapa orang alumni Teknik Penerbangan dan bapak Oetarjo Diran juga ikut menemani kami.

JENG JENG JENG JENG !!

Perasaan tegang dan penuh dengan rasa gak percaya menyelimuti gue, gue terus nyubit-nyubitin pipi gue dan berharap kalo ini bukan mimpi. Gue keringet dingin men ! serius ! mungkin rasa tegangnya sama seperti lo mau nembak cewe kali ya, mungkin.

Dan yak, akhirnya gue bertemu dengan sosok yang amat sangat gue kagumi dari gue masih SMA. Bapak Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan B.J. Habibie. Rasanya ternyata bener-bener gak bisa dijelaskan dengan kata-kata loh, gimana ya rasanya kalo kita ketemu sama Rasullulah? Baru ketemu manusia biasa aja kayak gini.

Ini dia eyang Habibie :)

Uniknya ketika gue bersalaman dan cium pipi, gue sempat menyebut pak Habibie dengan kata depan 'pak' dan beliau langsung menjawab.
"Jangan panggil saya pak, panggil saya eyang.." dengan nada bicaranya yang mirip seperti Reza Rahardian di film Habibie & Ainun. (gak kebalik sob?)

Tujuan kami (alumni, gue dan teman-teman gue selaku mahasiswa Teknik Penerbangan ITB) adalah untuk membicarakan acara "50 Tahun Teknik Penerbangan" Sebuah acara yang diadakan untuk memperingati ulangi 50 tahun kelahiran Teknik Penerbangan di Indonesia. *you dont say

Tapi karena eyang memang senang sekali berbicara, FYI aja nih men eyang kalo udah berbicara lamaaaaa banget dan gak bisa dipotong. Awalnya eyang masih membahas tentang acara ini tapi lama kelamaan beliau malah menceritakan pengalamannya mulai dari bertemu dengan Ibu Ainun sampai sekarang.

Ketika eyang menceritakan masa lalunya, itu seperti lo baca buku "Habibie & Ainun" tapi di-narasi-kan langsung sama penulisnya men ! Keren abis ! dan ceritanya lebih lengkap terus lebih lucu gitu. Seumur-umur nih yah paling banter gue dengerin curhatan cinta tentang temen gue men, lah ini curhatan cinta seorang Presiden Republik Indonesia yang ke-3 men ! Gila gak sih ! Pecah men pecah !

Beliau lagi bercerita tentang masa lalunya.

Yang paling sedih sih waktu dia menceritakan tentang kenapa proyek pesawat N250 Gatotkoco harus kandas. Sedih, kecewa, kesal, dan marah memenuhi hati gue saat itu. Apalagi dengan ditambah kata-kata beliau waktu itu "Saya menghabiskan terlalu banyak waktu saya untuk pesawat ini (N250) sampai saya lupa keluarga dan kesehatan saya.." Sedih banget men sedih banget.

Buat yang udah nonton film 'Habibie & Ainun' pasti tau kan adegan pas Reza Rahardian mengusap badan pesawat N250 yang sudah sangat berdebu. Menurut gue itu salah satu scene yang bisa bikin mata gue berkaca-kaca. Ini gak lebay kok. Sejak saat itu gue juga memiliki sumpah, sumpah untuk ibu pertiwi. 

Kesedihan dan kebanggan eyang tentang N250 kebetulan pernah gue tulis di blog gue, silahkan dilihat Pemunculan dan Terbang Perdana N250-Gatotkoco.

Pak Oetarjo Diran dan Pak Habibie

Pertemuan seperti mimpi ini pun diakhiri dengan silaturahmi dan foto bersama. 

Foto bareng Alumni, Mahasiwa, Pendiri Teknik Penerbangan, dan Tokoh Dunia Penerbangan.

Lagi diceramahin dan diberi wejangan-wejangan sama eyang.

Dan foto yang paling terakhir, YES ! YES ! YES ! Akhirnyaaaa ! Ini adalah foto gue bareng eyang. Banyak yang mengira ini photoshop, karena kacamata gue memantulkan cahaya sedangkan kacamata eyang engga, nih sob buktinya. mungkin yang bilang kayak gini gak ngerti tentang teknik fotografi, atau pas pelajaran fisika tentang gelombang optiknya ngulang ! uyeeee !

Dan satu lagi men, emang gue peduli lo bilang photoshop? KAGAK. *ROTFL

Sirik tanda tak mampu men !


Monday, May 6, 2013

gue anak ITB, gue gak sombong, cuma ganteng aja kok.

Inget sama postingan gue yang ini? postingan setahun yang lalu, tulisan itu gue ambil dari status facebook salah seorang temen gue yang katanya dia dapet dari sebuah grup di facebook. Sudah setahun yang lalu, tapi akhirnya booming lagi gara-gara ada mas-mas pemilik blog ini http://ardisaz.wordpress.com/ yang kebetulan copas juga tulisan ini tapi dari blog gue. Menyehmenyehmenyeh..

Untuk masalah valid atau tidaknya tulisan itu, gue juga gatau yaa gue kan copas barbar sob. Tapi ada yang menarik dari tulisan ini, setelah (dengan sengaja) gue sebarkan tulisan ini dengan cara nge-mention akun-akun yang mengatasnamakan 'ganesha' 

WOW ! ternyata pengunjung blog gue langsung banyak, dan mayoritas anak ITB atau mungkin alumni ITB. Pengunjung terbanyak berasal dari Indonesia, kedua Amerika, ketiga Jepang, dan sisanya dari negara-negara Eropa.

Banyak yang gak setuju dibilang sombong, BANYAK BANGET, ada yang rendah hati dan mau INTROSPEKSI diri, dan ada yang gak peduli sama sekali. dan ada yang membenarkan kalo anak-anak atau alumni-alumni ITB itu sombong.

Gak percaya, nih kebetulan udah gue skrinsut komentar-komentar dari beberapa orang.

Trus ada yang komentar yang gue gak ngerti maksudnya apa, anak SMK bikin mobil? ngerakit kali ya maksudnya mas? *bingung*


Trus ada satu lagi nih, AHHHHHH you got the point neng! gue setuju loh sama komentarnya si neng Sopi'ah. neng minta nomer HP dong neng :3


Dan ini.. duh *facepalm


Menurut gue sih gak perlu lah didebatin masalah ginian, buat anak ITB nih yang merasa ketampar, ketonjok, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi gara-gara baca tulisannya mas Satrio itu berarti lo NGERASA MEN ! kalo lo gak NGERASA ya lo gak bakalan marah-marah atau sewot-sewot sambil manyun gitu, Kalo lo pada marah-marah yang ada lo hanya membuktikan point-point yang ditulis oleh si Mas Satrio itu ! Jadi ya santai ajalah, tunjukkin kalo LO BEDA !

Terakhir dari gue sob, gue anak ITB, gue gak sombong, cuma ganteng aja kok.

Wednesday, May 1, 2013

100.000

1 May 2013, akhirnya viewers blog gue tembus di angka 100.000 ribu viewers. Have a sit guys, and enjoy my homemade stories :)

Jomblo? Santai aja

Hidup itu emang seperti roda ya, kadang kita diatas, kadang kita dibawah, kadang kita juga ada ditengah-tengah. Gak tentu.

Saat kita dibawah pasti kita pengen banget berada diatas, tapi waktu ada diatas kadang kita pengen ke bawah lagi. Pas waktu kita lagi main wahana kincir angin atau hysteria misalnya. *plak

Gue bukanlah orang yang selalu berada diatas, gue amat sangat sering berada dibawah, untuk kasus apapun itu. IPK misalnya.

Selama hampir lebih dari 19 tahun gue menyandang status Jomblo. Sebuah 'status sosial' yang banyak disebut orang sebagai sebuah aib, gue juga dulu berpikir begitu. Menurut gue jomblo itu sebuah penghinaan, jomblo itu sebuah kelemahan yang gak boleh diketahui orang lain, jomblo itu sebuah aib yang harus kita tutupi sedalam mungkin supaya orang lain gak pada tau.

Tentunya berada diposisi ini selama 19 tahun bener-bener gak enak, dibilang homo lah, gak laku lah, cupu lah... padahal emang iya sih. Hidup gue penuh dengan penderitaan selama 19 tahun (lebay aja sih ni mah),. Tapi itu semua dulu, dulu banget jauh sebelum gue merasakan gimana rasanya pacaran.

Akhirnya, setelah 19 tahun terpuruk, terbully, dan teraniaya, gue bisa pamer ke orang-orang yang dulu menzalimi gue. 'GUE BISA PUNYA PACAR!' Tapi, mereka tetep gak pada percaya. well, bukan ini sih yang mau gue tekankan. Ketika gue punya pacar gue sudah merasa mencapai roda bagian atas dalam kehidupan gue sampai akhirnya 'roda kehidupan' ini berputar (lagi), dan gue berada pada posisi pertama lagi, dibawah. Jomblo, single.

Tapi kali ini berbeda, gue udah gak menganggap status jomblo itu sebagai sebuah aib, penghinaan, ataupun kelemahan yang harus lo tutup-tutupi. Gue sekarang bisa memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Gue sedang berada dalam fase ditengah dalam roda kehidupan gue. Gue gak pengen ada diatas, dan gue juga gak lagi ada di posisi bawah.

Jomblo itu (gue gak berusaha membenarkan ya) asik kok, lo bisa punya banyak waktu buat peer group lo, lo bisa punya banyak waktu buat mager dikostan seharian, belajar di perpus, aktif di himpunan, dan yang paling penting lo bisa deket ke cewek manapun tanpa harus ada yang marah, sebatas deket aja ya, beda sama ngecengin. Oke?

Buat jomblo-jomblo diluar sana, buat apa sih kalian meratapi nasib jomblo kalian? suka heran deh gue serius. Tenang aja bro, semua itu ada masanya. Semua akan indah kok pada waktunya. and always remember to be happy, because you will never know who's falling in love with your smile... :)