Pada post kali ini gue akan menuliskan beberapa resolusi yang udah gue tentukan untuk tahun 2015 ini. Harapannya sih 80% dari resolusi gue untuk tahun 2015 ini terwujud. Kenapa cuma 80%? karena setelah 4 tahun berada di dunia teknik gue jadi tau bahwa di dunia ini tuh gak ada yang namanya 100%. Lagipula selama di bangku kuliah gue jadi sadar, untuk mendapatkan nilai A kita gak harus mengerjakan semua soal secara sempurna tapi cukup 80% aja yang dikerjain. Ya gak?
Pertama,
Kerja. Tentu saja ini merupakan target utama gue di tahun 2015. Gue udah lulus sejak 18 Oktober 2014. Tentunya gue gak mau mempertahankan gelar pengangguran gue terlalu lama. Malunya itu loh sob. Lagipula, kalo gue kelamaan nganggur, kapan gue bisa nyicil rumah? kapan gue nyicil mobil? kapan gue nyicil buat biaya pernikahan? Iya gak? Yaaah meskipun calonnya emang belom ada tapi gak ada salahnya kan kalo udah dipersiapkan sedini mungkin.
Kedua,
Sudah hampir satu tahun gue mengenal grup band asal negeri sakura ini, One Ok Rock. Awalnya gue kurang suka sama lagunya yang bergenre rock. Tapi karena ada seseorang yang suka banget sama OOR ini dan dialah orang yang memperkenalkan gue dengan OOR. Maka gue mencoba untuk menyukai OOR. Eh lama kelamaan malah gak perlu dipaksa pun gue mulai ngefans sama grup band ini dengan sendirinya. Apalagi setelah melihat aksi mereka di setiap konsernya yang bikin gue kepingin banget buat mendengar lagu mereka secara langsung dan bernyanyi bersama Taka (vokalis OOR) dan para fans OOR lainnya.
"Apah khabar Indonesiah!!!" *menirukan Taka waktu konser di Senayan*
"Apah khabar Indonesiah!!!" *menirukan Taka waktu konser di Senayan*
Ketiga,
Natal. Loh kok natal? Tenang dulu, gue gak bermaksud buat pindah agama kok. Alhamdulillah gue seorang muslim yang masih memegang teguh kalimat ini.
Maksud gue disini adalah gue bisa merasakan suasana natal di negeri bersalju. Gue pengen banget ikut merasakan kebahagian para umat kristian saat natal tiba. Minum coklat panas di dekat jendela sambil memperhatikan salju yang turun dan memperhatikan hiasan-hiasan natal di rumah tetangga-tetangga gue nanti. It could be great, right?
Jangan tanya minum coklat panasnya sendiri apa sama pasangan. Jitak nih.
أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah.
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Maksud gue disini adalah gue bisa merasakan suasana natal di negeri bersalju. Gue pengen banget ikut merasakan kebahagian para umat kristian saat natal tiba. Minum coklat panas di dekat jendela sambil memperhatikan salju yang turun dan memperhatikan hiasan-hiasan natal di rumah tetangga-tetangga gue nanti. It could be great, right?
Jangan tanya minum coklat panasnya sendiri apa sama pasangan. Jitak nih.
Keempat,
Overseas! Tahun depan gue harus bisa keluar negeri entah itu untuk urusan pekerjaan, kuliah, atau hanya sekedar liburan. *brb bikin paspor*
Kelima
Menguasai minimal 2 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Well, currently English and 日本語 が 勉強しっています. Saat ini gue sedang mempelajari bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. It's pretty hard to use English and Japanese at the same time in one sentence because there's significant difference between them, English and Japanese.
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal Subjek - Predikat - Objek, S-P-O. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki urutan S-P-O yang sama dalam sebuah kalimat. Sedangkan hal ini tidak berlaku pada bahasa Jepang. Pada bahasa Jepang susunan kalimatnya adalah S-O-P.
See?
Keenam
Last but not least, tentu saja seorang pendamping, pacar, pasangan hidup yang tentunya untuk menemani gue menjalani semua resolusi gue di tahun 2015 ini dan mampu memberikan energi positif buat gue.
By the way, entah kenapa gue benci sama orang-orang yang menyebut pacar mereka dengan sebutan partner. Orang itu adalah pasangan hidup lo, cinta mati lo, tulang rusuk, belahan jiwa. Emang lagi mau bikin bisnis, disebut partner?
Well, this is the end of the post. Buat kalian yang punya resolusi buat tahun 2015 semoga semua resolusinya terwujud. A? miiiiin...
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal Subjek - Predikat - Objek, S-P-O. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki urutan S-P-O yang sama dalam sebuah kalimat. Sedangkan hal ini tidak berlaku pada bahasa Jepang. Pada bahasa Jepang susunan kalimatnya adalah S-O-P.
Saya (S) ingin menonton (P) televisi (O). Bahasa
I (S) want (P) to watch (O) televison. English
Watashi (S) wa terebi (O) o mitai (P). Japanese
See?
Keenam
Last but not least, tentu saja seorang pendamping, pacar, pasangan hidup yang tentunya untuk menemani gue menjalani semua resolusi gue di tahun 2015 ini dan mampu memberikan energi positif buat gue.
By the way, entah kenapa gue benci sama orang-orang yang menyebut pacar mereka dengan sebutan partner. Orang itu adalah pasangan hidup lo, cinta mati lo, tulang rusuk, belahan jiwa. Emang lagi mau bikin bisnis, disebut partner?
Well, this is the end of the post. Buat kalian yang punya resolusi buat tahun 2015 semoga semua resolusinya terwujud. A? miiiiin...
No comments:
Post a Comment