Sudah 3 minggu berturut-turut di bulan April ini setiap akhir pekan gue selalu balik ke Jakarta, bukan buat balik ke rumah orangtua gue tapi gue balik ke rumah ke-2 gue yaitu Planetarium & Observatorium Jakarta (emang anak durhaka).
Bulan April ini merupakan bulan Global Astronomy Month makanya bulan ini gue memutuskan untuk mengabdikan diri gue untuk Astronomi, sebenernya gue bosen aja sih sama rutinitas gue di kampus dan himpunan, gue butuh suasana baru dan kegiatan baru.
Star party merupakan sebuah acara yang biasa kami (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta) lakukan minimal satu tahun 5 kali. Acara ini lebih seperti mengamati bintang semalam suntuk sampai pagi menjelang, pengamatannya biasanya menggunakan teleskop, binoculars, atau dengan mata telanjang aja.
Kalo ditanya seru apa engga? gue bakal jawab seru banget, karena kalo tempat untuk melakukan pengamatan ini berada cukup jauh dari peradaban maka kemungkinan besar kita bisa melihat milky way and shooting stars!
Bagian paling asik dari star party menurut gue adalah ketika langit cerah dan banyak bintang yang bertebaran di langit, dan gue akan tidur terlentang menikmati keindahan alam semesta yang terbentang diatas kepala gue sambil main gitar!
Late Night Observation (Conversation) - credit Rayhan Cygnus |
Foto diatas waktu kami diundang untuk mengisi materi tentang Astronomi oleh Boy Scouts of America (BSA) pada tanggal 12-13 April di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. BSA ini kayak perkumpulan anak-anak pramuka dari Amerika gitu yang ada di Indonesia. Mereka adalah murid-murid dari Jakarta International School yang rentang usianya dari 10-18 tahun.
HAAJ - BSA |
Pengalaman star party selanjutnya yang gak kalah menarik adalah star party pada tanggal 19-20 April kemarin yang bertepatan juga dengan ulang tahun ke-30 HAAJ. Jumlah peserta mencapai 450 orang! Satu fakultas gue aja cuma 280 orang, bayangin.
Star Party Special 30 Tahun HAAJ |
Meskipun capek banget melayani peserta sebanyak 450 orang itu, tapi setidaknya gue bahagia! I'm proud to be one of you guys!