Thursday, November 6, 2014

Bandung.

Hari ini merupakan hari ke-7 gue meninggalkan kosan gue, meninggalkan kehidupan kampus gue, meninggalkan teman-teman gue, dan meninggalkan kota Bandung tercinta.

Gue sangat merindukan kota Bandung dan semua yang berada di dalamnya.

Selama 4 tahun tinggal di Bandung, gue selalu mengeluarkan cacian-cacian (ke Jakarta dan seisinya) ketika gue harus kembali ke rumah orang tua gue di Jakarta. Macet, panas, individualisnya orang-orang Jakarta, sangat membuat gue muak dengan kota ini.

Meskipun 18 tahun hidup gue dihabiskan di Jakarta tapi Jakarta gak pernah punya tempat yang spesial di hati gue, tidak seperti kota Bandung.

Setiap sudut kota Bandung memiliki ceritanya tersendiri buat gue. Bandung, meskipun gue hanya tinggal disana selama sekitar kurang lebih 4 tahun tapi kota Bandung benar-benar mendapatkan tempat yang spesial di hati gue. Keramahan orang-orangnya, cuaca dinginnya, alamnya, dan tentunya orang-orang yang berada di dalamnya. Orang-orang yang mengisi hidup gue selama 4 tahun gue berada di kota ini.

Gue heran kenapa dulu Bunga ngotot banget pengen bisa kuliah di Bandung, tapi gue udah tau jawabannya sekarang. Cerita tentang Bunga bisa dibaca disini.

Gue sekarang di Jakarta, mungkin gue gak akan balik ke kota Bandung untuk waktu yang cukup lama, mungkin. Mau gak mau gue harus mulai beradaptasi dengan kota kelahiran gue, Jakarta.

Meskipun Jakarta macet, panas, lembab, individualis, tapi pasti ada kebaikan dari kota ini, gue masih percaya. Karena setiap tempat itu pasti istimewa, setiap tempat pasti memiliki pesonanya masing-masing, dan setiap tempat pasti akan memiliki ceritanya tersendiri.

Mungkin kemarin-kemarin gue masih merasa sangat berat buat meninggalkan kota Bandung, tapi sekarang gue ikhlas. Gue akhirnya bisa mencoba untuk mencintai kota Jakarta. Bukan berarti gue melupakan Bandung dan semua yang berada di dalamnya... but ...


... if you keep re-reading the last chapter of your life, you can't start the new one.