Monday, March 26, 2012

Pemunculan dan Terbang Perdana “N250 - Gatotokoco”

Dedicated for those who are still dreaming and fighting for a better Indonesia.


"Kamis, 10 Agustus 1995, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari itu menandai kesuksesan putra-putri Indonesia menghadirkan teknologi canggih di Bumi Pertiwi. Hari itu kita membuktikan bahwa kita sesungguhnya mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu menguasai teknologi canggih, teknologi dirgantara, teknologi pesawat terbang. Saya hanya bisa terdiam dan berdoa kepada Allah SWT semoga hasil rekayasa teknologi tinggi ini dapat dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

Inilah hasil karya generasi penerus yang dipersembahkan untuk ulang tahun emas, ulang tahun ke-50, Republik Indonesia. Generasi penerus yang ada di IPTN telah mencurahkan pikiran dan tenaga. Mereka dengan tekun bekerja keras, hampir tak mengenal waktu istirahat, untuk melahirkan pesawat N-250. Mereka patut dibanggakan.
Mereka pun bangga karena pada usia relative muda antara 20-40 tahunan sudah dipercaya mengerjakan pekerjaan yang amat canggih. Pekerjaan rekayasa teknologi tinggi ini membuktikan bahwa banga Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia dalam kemampuan menguasai teknologi tinggi.

Saat yang dinanti-nantikan dengan berdebar akhirnya tiba. Tepat pukul 10.08 WIB di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, prototype pesawat N-250 meluncur di landasan pacu. Puluhan ribu pasang mata, seperti menahan nafas menanti detik-detik N-250 Gatotkoco lepas landas. Meskipun sudah melewati berbagai pengujian, namun tak sedikit karyawan dan teknisi yang berdebar-debar mengingat N-250 itu merupakan pesawat yang baru lahir dan belum pernah terbang. Inilah peristiwa dalam dunia penerbangan, sebuah peluncuran pesawat, sekaligus bersamaan dengan terbang perdananya.

Tidak ada yang meragukan N-250 Gatotkoco gagal terbang kecuali mereka yang tidak suka dengan penguasaan Iptek oleh bangsa sendiri, semua orang menginginkan N-250 bisa terbang dengan mulus. Mereka yang tidak senang, termasuk sejumlah pers luar negeri dan perusahaan sejenis yang merasa tersaingi jika N-250 berhasil terbang, melakukan semacam “perang urat syaraf” bahkan terror mental dengan meniupkan isu bahwa N-250 Gatotkoco tidak bisa terbang.

Saya masih ingat tulisan di Majalah Asiaweek edisi 11 Agustus 1995 yang mengatakan bahwa Habibie melakukan sesuatu yang tidak normal, semestinya N-250 itu diuji secara diam-diam dahulu, baru kemudian dipertontonkan kepada public. Asiaweek menilan bahwa N-250 tidak siap terbang pada hari dan bulan itu, karenanya, ada kemungkinan akan terjadi musibah.

Isu seperti ini yang menciptakan ketegangan pada hadirin. Tak terkecuali Pak Harto dan Ibu Tien, Wapres Try Sutrisno dan Ibu Tuty Try Sutrisno. Wajah-wajah yang menyaksikan upacara Terbang Perdana tersebut tampak tegang saat N-250 hendak lepas landas.



Ketegangan itu mencair saat roda-roda pesawat N-250 mulai terangkat dan terus naik meninggalkan bandara menembus angkasa Bandung yang tampak cerah membiru.
Sorak sorai dan tepuk tangan menggema, bangga bercampur haru. Mereka semua lega. Tak sedikit undangan yang menitikkan air mata bahagia.

Pak Harto terlihat beberapa kali menyapu wajahnya, membersihkan aliran air mata dengan sapu tangan putih. Bahkan Ibu Tien dengan spontan memeluk dan menjabat tangan saya mengucapkan selamat. Begitu pula dengan para undangan lainnya.

Mereka satu per satu mengucapkan selamat pada Ainun dan Saya. Namun, saya sendiri saat itu tak menyadari semua ucapan selamat itu. Saat itu saya seperti kehilangan kesadaran. Ainun istri saya yang sepanjang masa telah menyatu dan manunggal dengan saya, melihat ada sesuatu terjadi pada diri saya, mengatakan saya harus bertahan.

            Saat itu pula pikiran saya melayang membawa saya ke Aachen. Yaitu, ketika saya terbaring sakit di sebuah rumah sakit di kota itu. Kala itu saya adalah mahasiswa berusia 21 tahun. Hidup di rantau dalam kondisi sakit parah, dan harapan hidup yang menipis.

            Dalam suasana tanpa kepastian hidup itulah muncul sesuatu bagaikan sebuah mukjizat dalam diri saya.. sebuah semangat yang bergelora dalam diri saya untuk bisa tampil mempersembahkan pengabdian kepada Ibu Pertiwi. Tapi apa bisa? Dan bagaimana? Sebab saya tak berdaya , terbaring di rumah sakit. Namun, saya tiba-tiba tergerak untuk menyampaikan sumpah yang saya tulis dalam sebuah puisi, yang berjudul “Sumpahku”.

            Sumpah inilah yang telah memotivasi saya. Saya ingin mempersembahkan sesuatu kepada Tanah Air Tercinta. Sumpah itu telah menjelma menjadi suatu pernyataan sikap dan penyerahan diri secara total kepada bangsa dan Tanah Air. Sejak sumpah itu, saya selalu berdoa semoga Allah member umur panjang dan sisa umur saya Insya Allah akan saya serahkan sepenuhnya untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi. Sebab semua itu adalah karunia Allah.

            Sumpah ini telah membuat saya bekerja siang dan malam. Bekerja tanpa mengenal waktu untuk bangsa dan Negara. Mempersembahkan karya teknologi dan puncaknya adalah pesawat N-250 yang diakui dunia sebagai karya besar. Sebuah pesawat yang tercanggih di kelasnya dan diberi nama “Gatotkoco”."

Kutipan dari buku : Habibie dan Ainun, Bab 24.

Thursday, March 22, 2012

Friendzone


Suka sama cewek yang udah punya pacar, Sah-sah aja gak sih? Legal gak sih? Apakah ada UUD Percintaan yang mengatur tentang ini?

Ngarep cewek yang kita suka putus dengan pacarnya, Apakah itu dosa? Apakah itu sebuah tindakan yang melanggar UUD Percintaan?

All is FAIR in LOVE and war

Gue sering banget tuh denger quote itu. Kalo gue artiin nih ya, artinya kurang lebih kayak begini “Semuanya itu ADIL dalam CINTA dan perang” tengkyu google translate you make me look clever B-) Bwhahaha. Oke berarti kesimpulannya hal apapun dalam urusan CINTA itu bisa dikatakan sah-sah aja, legal-legal aja dong? So gak salah kan kalo kita suka sama orang yang udah pacar, bahkan sampe ngarep (Tahajud siang malem + puasa senin kamis) supaya doi putus sama pacarnya.. muwhahahah Ψ(¯www¯)Ψ

Selama ini kisah perjalanan cinta gue gak mulus, tapi penuh hambatan dan rintangan, dan berkelok-kelok seperti sungai Amazon. Kalo dihitung-hitung udah beberapa kali gue deket sama cewek yang udah punya pacar, tapi gak ada yang berhasil satupun. Nasiib nasiib (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)

Pertama, gue suka sama seseorang yang namanya April. Gue ketemu dia di Universitas Nasional waktu Lomba Kanji tahun 2009, ya walaupun kita satu sekolah tapi gue baru ngeliat dia pertama kali disitu loh. Padahal udah hampir 3 tahun kakaaak kita satu sekolah
Dia itu orangnya baik, baiiiik banget sumpah, unik, lucu, gak jaim, dan yang paling bikin gue tertarik sama dia, dia suka main game Online juga loooh. Sebenernya karena dia memakai kacamata juga sih yang membuat dia terlihat lebih lucu. ~(´`~)(~´`)~

Sejak pertemuan pertama kita, kita jadi sering SMSan, bahkan di sela-sela jam belajar. Ke kantin bareng, dan bahkan kalo lagi istirahat kita cuma SMSan, padahal itu cuma beda satu lantai kelas gue sama kelasnya dia ya mungkin karena kita sama-sama mager kali ya. gue juga pernah ikut dia ke warnet main bareng, atau hanya sekedar melihat dia bermain Ayodance. Dan pengalaman yang gak bakal gue lupain, kita berdua pernah ngebohongin guru piket supaya bisa kabur dari sekolah mwhahaha

Sampai suatu saat, dia curhat sama gue yang bikin hati gue terguncang (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)
Dia ternyata udah punya cowok, dan cowoknya ini ada di Jogja. Jadi selama ini dia LDR dengan cowoknya, dan gue baru tau setelah kita cukup dekat selama hampir 1 bulan (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ) Sedih gue kalo inget masa-masa ini B) ç tetep stay cool

Akhirnya hubungan kita pun menjadi sangat merenggang ketika kita udah sama-sama kuliah, dia kuliah di Jogja menyusul pacarnya, dan gue di Bandung bersama kenangan-kenangan dengan dirinya.

Cerita lainnya datang dari temen sekelas gue, sebut saja Rita. Dia ini orangnya rame, asik, suka lebay dikit, pinter, lucu, dan orang yang paling nyambung sama gue. Karena kita sama-sama suka tentang Jepang, mulai dari bahasa, kebudayaan, dan lainnya.

Setiap di kelas, apalagi pas kelas bahasa jepang. Gue sama dia selalu berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari Ida Sensei (Senseeeeii I miss you so muuuch). Jadi kalo sensei nanya sesuatu yang angkat tangan kalo engga gue ya si Rita ini. Saingan berat deh kita pokoknya ! B)

Dan waktu itu dia juga ikut loh sama gue ke Lomba Kanji di Universitas Nasional mewakili sekolah gue. Dan saat itulah gue ketemu April mwuhahahaha

Pada saat ulang tahunnya dia, yang sampe sekarang masih gue inget. Gue rela gak tidur sampe lewat jam 12 malem, hanya demi apa? agar gue bisa menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun ke dia. Perjuangan gue berat kakaaak, bagi anak SMA tidur diatas jam 12 malem itu udah tabu banget. Dan gue melakukan itu semua demi memperjuangakan cinta gue. Beuuhhh ß Lebay.

Lagi-lagi hati gue terguncang setelah mengetahui kalo ternyata si Rita ini juga udah punya pacar anak SMA lain. kalo ibarat pot bunga mungkin hati gue udah banyak retakan-retakannya disana sini deh (˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)

Pernah suatu saat, ketika acara LDKS tepatnya pas Jurit Malam. Gue dan Rita berjaga disebuah pos yang sama. Ini karena kerjaan anak-anak yang sengaja menempatkan gue satu pos dengan dia (Sial yee lo pada ! tapi makasih ya, gue seneng kok mwuahahaha). Hanya gue dan dia jam 2 pagi berduaan di hutan cibubur, mesra banget yaaah ~(´`~)(~´`)~

Gue juga pernah membuat janji dengan dia  loh,
"Ta, nanti kalo gue udah berhasil jadi Insinyur gue bakal ajak lo ke luar angkasa naik pesawat buatan gue."
Cinta emang buta, butaaa, cinta udah membuat gue buta kalo janji itu harus ditepatin gan gak boleh di langgar. Padahal status gue dulu masih siswa SMA, belom juga resmi jadi mahasiswa teknik penerbangan. haduuuh bodong banget ya gue, tapi apapun caranya gue akan menetapi janji gue ke dia. pasti B-)

Menunggu itu memang sesuatu pekerjaan yang melelahkan, karena sudah terlalu lama gue menanti si Rita putus dengan cowoknya. Tapi gak putus-putus jugaaaa, ya udah akhirnya gue mencari orang lain dulu buat mengisi kekosongan hati gue. Dan sialnya, baru aja 2 minggu gue jadian eh dia malah putus sama pacarnya, anjrit ! kenapa baru sekarang sih kamuh putusnya. Aku kan udah nunggu kamu daridulu Щ(ºДºщ)

Alhasil, hubungan gue gak berjalan lancar sama pacar gue yang ini. Pikiran gue masih terisi kenangan-kenangan manis bersama Rita. (Maaf ya aku Cuma manfaatin kamu sebagai pelarian doang ^.^V)

Setelah gue putus dari pacar gue, gue coba lagi deketin si Rita. Tapi hubungan kita gak seindah dulu, kita hanya seperti teman biasa. Karena mungkin waktu itu dia lagi pengen fokus ke UN dan STAN dulu. Setelah masa-masa ujian selesai dan akhirnya masing-masing dari kita diterima di PTN. Hubungan gue menjadi semakin membaik, tapi sayangnya hubungan kita dipisahkan jarak, di kuliah di Banten dan Gue di Bandung. Ya gue cuma bisa menghubungi dia lewat SMS atau FB. Sampai akhirnya ketika semester 2 gue melihat di News feed yg membuat hati gue lagi-lagi kembali terguncaaaang kakaaak.

“Rita is in relationship with … ”

Rasanya tau dia udah gak single lagi tuh kayak di tabrak paus akrobatis, terus tenggelam di samudera atlantis, dan ketemu cumi-cumi yang paling amiss. Nyesek deh pokoknya.
Dan sebenernya masih banyak lagi cerita lainnya tentang perjalanan cinta gue menemukan cinta sejati, mungkin lain kali akan gue share. Terharu gue kalo inget kisah perjuangan gue waktu itu 



(Ditulis saat, besok pagi ada UTS 1 Mekanika Fluida jam 8 pagi kakaaak) ah yasudahlah, yang penting para pembaca gue seneng B-) ß kakak Tori keren bangeet siih. aw aw aw aw

Wednesday, March 7, 2012

Rain Drop


pernahkah kau memerhatikan setetes air hujan?

mungkin kamu akan bertanya-tanya
untuk apa kau memerhatikan setetes air hujan? tanyamu
berjuta-juta mereka jatuh dan berlalu
belum sempat disadari mereka sudah menghilang
apabila bersama-sama baru mereka terlihat sebagai hujan

sama saja seperti manusia bukan? jawabku
dari berjuta-juta kau hanya memerhatikan dia seorang
selalu sempat kau lihat dan kau cemaskan apabila dia menghilang
saat di keramaian pasti kau langsung menyadari dia seorang

lalu mengapa kau bisa berkata bahwa setetes air hujan itu tidak signifikan?
mungkin begitu bagimu
tapi tidak bagi orang lain
bagi satu orang itu
setetes air hujan itulah yang paling penting di dunia

namun dimanakah setetes air hujan ku sekarang?
aku sudah berdiri ditengah hujan terlalu lama
kebas telah mencapai pangkal jari-jariku
namun ia belum juga muncul
dan apabila kau tahu kawan
dingin ini membekukan
membuat ku pesimis akan semua ini
bahkan awanpun mulai menipis
dan angin akhirnya mereda

lalu dimanakah dirimu sekarang?
apakah kau sudah berlalu tanpa ku indahkan?
telah terlinstas namun tak ku sadari?
ataukah kau sudah menghilang sebelum sempat ku lihat?
...
tapi mungkinkah kau hanya sedikit terlambat..?

-seseorang yang ragu ingin hujan ini sebaiknya berhenti atau turun semakin deras

M. Arijanda Putra - 13610001